Movie Review, "Annabelle Comes Home", Kutukan Sang Boneka Legendaris

picture from ScreenGeek
MovieBurn-Berapa tahunkah kita tidak bertemu sang boneka 'lucu' yang satu ini, siapa lagi kalau bukan Annabelle. Yap, tidak terasa dua tahun pun telah berlalu semenjak boneka ini hadir menebar terror di kalangan penikmat film horror di dalam negara, maupun mancanegara. Ini adalah film Annabelle ketiga dari rangkaian spin-off dalam The Conjuring Universe yang bertajuk Annabelle Comes Home, disisni dia akan kembali "menghantui". Annabelle Comes Home disusun untuk menjadi cerita asal bagi boneka berhantu yang terkenal ini. Sebagai hasilnya, Annabelle Comes Home diatur antara peristiwa The Conjuring dan sekuel langsungnya. Film ini resmi memulai penayanganya pada, Rabu (26/06/2019).

Dikutip dari ScreenGeek, sebuah penghargaan diberikan untuk penulis serial lama Gary Dauberman yang memebuat kesan kuat dengan debutnya sebagai sutradara. Secara visual, film ini memiliki lebih banyak percikan gaya daripada entri sebelumnya, memberikan beberapa setpieces horror ini energi yang sangat dibutuhkan. Annabelle Comes Home sedang dalam kondisi terbaiknya ketika secara bombastis melemparkan ide-ide kreatif ke layar, dengan koleksi roh jahat pasangan Warren dilepaskan di dalam rumah dengan hasil yang sangat mengerikan. Yang disayangkan bahwa film ini sering menghindar dari potensinya untuk mengikuti ketukan standar dari waralaba. Para penonton pada titik ini dapat mengatur arloji mereka ke urutan slow-build sequence, yang memuncak pada jumpscares yang bertemu dengan lebih banyak tawa daripada horror pada saat ini.   

Tidak asing lagi bagi kalian, film dari universal masterpiece James Wan yang satu ini membawa proporsi teror dari boneka Annabelle yang meneror sebuah keluarga. Akan tetapi, yang istimewa dari film ini adalah, pihak New Line Cinema menghadirkan kembali dua tokoh yang fenomenal dari semesta The Conjuring, mereka adalah Ed Warren (Patrick Wilson) dan sang istri Lorraine Warren (Vera Farmiga) para suami istri paranormal. Bila pada film Annabelle yang lalu, asal-usul dari boneka inilah yang dijadikan highlight, kemudian pada film Annabelle Comes Home ini akan membawa anda bertemu kembali dengan pasangan Ed dan Lorraine Warren ini.

       
Nah, seperti film pada umumnya akan timbul banyak pertanyaan di kalangan pecinta film horror. Apakah peran Ed dan Lorraine Warren di dalam film ini, apakah mampu membuat film ini menjadi sempurna? Atau Annabelle mampu membuat para penonton merasakan sensasi horror  dengan terror yang dibawanya? Sebelum kita beralih ke review dan first impression saya mengenai film yang satu ini, berikut adalah sinopsis dari film Annabelle Comes Home.

Film ini bercerita tentang Judy Warren, anak kandung dari pasanagan paranormal Ed dan Lorraine Warren yang ditinggal oleh orangtuanya. Judy dititipkan kepada Mary Ellen, seorang baby sitter yang diperanakan oleh Madison Iseman yang pada akhirnya mereka membongakar rahasia pada ruangan tempat Ed dan Lorraine Warren menyimpan benda-benda ghaibnya. Annabelle diletakan di sebuah kaca yang suci dan telah diberi berkat oleh pastor, bahkan sudah ada peringatan tertulis di kotak kaca tersebut bahwa tidak boleh dibuka oleh siapapun. Daniela sahabat Judy Warren telah berhasil membuka ruang tempat penyimpanan benda ghaib tersebut. Ini yang membuat roh-roh jahat itu terbangun dan menyebabkan terror yang menyerankan terjadi pada mereka. Judy dan Mary Ellen tak hanya dari boneka Annabelle, mereka juga mendapatkan terror yang tak berkesuadahan dari arwah-arwah lain yang ada di dalam ruang penyimpanan tersebut. Annabelle sendiri pernah dirasuki oleh arwah jahat Annabelle, anak dari pasanagan Samuel dan Esther yang tewas kecelakaan dan mereka memanggil arwah Annabelle dan menetap pada sebuah boneka.

Kejadian mistis pertama kali terjadi pada Judy yang sedang berkeliling di ruang artefak tersebut, disitu dia menyetuh banyak barang-barang mistis yang semestinya tidak disentuh. Tak hanya itu dia juga melihat kejadian mengerikan pada boneka Annabelle. Dia melihat kursi yang bergerak sendiri, merasa ada yang tidak beres, Judy lantas memeriksa kursi tersebut, tidak terjadi apa-apa, pandanganya kembali mengarah ke lemari kaca tempat diletakanya boneka Annabelle, mendadak boneka tersebut hilang entah kemana
.
picture from Cosmopolitan
Annabelle is back

Sejak film pertama The Conjuring release, mungkin sebagian dari kalian mengharapkan Annabelle untuk kembali ke tangan Ed dan Lorraine Warren. Lantaran, Annabelle hanya tampil sangat singkat dan tidak dijadikan highlight di film pertama The Conjuring. Maka, harapan kalian menjadi nyata di film Annabelle Comes Home, disini dia full time menebar terrornya di rumah keluarga Warren.

Pada seri spin-off  yang pertama malah tampil sedikit mengecewakan. Pada seri kedua mungkin juga tidak terlalu buruk. Bagaimana dengan harapan para penonton tersebut? film ketiganya ini akan menjadi jawaban yang selama ini ditunggu-tunggu.

Annabelle Comes Home membawa asumsi dibawanya boneka yang menjadi media bagi roh-roh jahat ke ruang artefak keramat milik The Warren Family. Banyak yang menyangka terror dan gangguan-gangguan lainya telah hilang, Annabelle justru mulai menerror para penghuni rumah. Namun, energinya dalam membangkitkan arwah-arwah jahat lebih mengerikan ketimbang bentuk boneka yang aneh. Bagian ini memang direncanakan dengan baik. Alurnya tidak terburu-buru menyudahi cerita, samapai pada akhirnya penonton dibuat takut pada terror yang disebakan Annabelle di rumah Ed dan Lorraine. Kekuranganya mungkin terletak pada colour tone yang terlihat standar, colour tone ini sebenarnya bisa dibuat lebih agar lebih bisa menghidupkan kesan horror dari film tersebut. Lalu, kekurangan selajutnya terdapat di permasalahan yang ada di dalam film ini terasa hambar dengan kata lain standar. Mengapa dibilang standar? karena tak ada jiwa atau emosi yang dibangun antara satu tokoh dan tokoh lain.


Peran Cameo Dua Tokoh Ikonis

Picture from Inverse.com
Walaupun film ketiga Annabelle yang diharapkan telah hadir kembali, ada satu hal juga yang membuat para penonton sedikit kecewa, tidak lain perihal kemunculan dua tokoh ikonis Ed dan Lorraine Warren. Pasalnya, durasi selama mereka muncul tidak lama. Peran mereka pun tidak memiliki bobot yang besar, tetapi durasi tampil mereka lebih besar daripada pemeran cameo yang lain.

Tidak ada peran penting yang didapuk oleh kedua tokoh ini, mereka hanya hadir pada awal dan akhir film. Dan, peran inti pun didapatkan oleh Annabelle bersama tiga tokoh utama yang lain, mereka adalah putri dari keluaraga Warren, Judy (McKenna Grace), pengasuh Judy, Mary Ellen (Madison Iseman), serta teman Mary, si pembuat masalah, Daniela (Katie Sarifie).

Mungkin sebagian dari kalian sudah bisa menebak sebagian besar dari alur ceritanya. Seharusnya, boneka Annabelle ini dibelenggu, malah berhasil keluar dan menebar terror kepada tiga bocah dan seisi rumah tersebut.


Film Semua Umur

picture from Rotten Tomatoes
Sebagian dari orang tua mungkin berpikir bahwa film yang bergenre horror bukan tontonan yang cocok bagi anak-anak mereka. Banyak sekali alasanya, mulai dari segi psikis yang disebabakan oleh adegan yang menganggu seperti, adegan yang banyak darah, pembunuhan sadis, dan masih banyak lagi, karena mungkin anak yang dibawah umur belum bisa membedakan yang benar dan yang salah. Tetapi, film Annabelle Comes Home hadir dengan mengangkat genre film keluarga yang cocok ditonton bagi semua kalangan, baik itu orang dewasa maupun anak-anak.

Mengapa film ini dikategorikan sebagai film horror ramah anak, karena di dalamnya terdapat corak nilai-nilai moral yang terkandung dalam film tersebut, entah itu secara langsung atau tidak langsung. Tentu saja, kalian bisa mengajak sanak saudara, sambil mengajarkan pesan moral yang ada di film tersebut.

Apalagi, film ini, disetiap scene-nya dapat memberi hiburan walaupun juga punya titik lemah yang membuatnya masih terasa hambar. Di film ini, kalian masih bisa merasakan kehangatan dalam film ini seperti, adegan lucu yang dibuat dengan natural.

^^^
Menurut versi kami, film ini layak ditonton berbagai kalangan, seperti yang kami bilang barusan. Rating dari kami mengenai film ini yaitu, 7/10. Nilai yang cukup memuaskan bagi standar film horror.











  








Comments